This is my team..., dengan gagahnya para punggawa sepakbola dari sebuah desa yang dikenal dengan nama Cikakak siap bertempur demi sebuah kebanggaan dan kehormatan. Telah terpatri dalam dada kami bahwa kami adalah Cikakak FC, ini dadaku mana dadamu ???
Cikakak FC adalah sebuah tim sepakbola dari anak-anak muda desa Cikakak yang memiliki kemampuan sepakbola melebihi rata-rata kemampuan masyarakat desanya dan merupakan bagian dari Jaka Utama FC (nama karang taruna desa cikakak) atau bisa disebut sebagai jaka utama junior. Rata-rata usia mereka adalah sekitar 20 tahunan, bahkan ada yang masih duduk di kelas 2 SMA. Ciakak FC mulai berdiri sekitar tahun 2007 yang diprakarsai oleh bung Ali, itu sebutan kami terhadapnya. Sebagai pendiri dan pelatih, dia mengajarkan teknik-teknik bermain bola dari mulai latihan fisik dasar sampai ke strategi sepakbola, walaupun kendala biaya sering menjadi halangan tapi kami tetap semangat berlatih demi harumnya nama desa Cikakak. Bung Ali sendiri adalah pemain dari Jaka Utama FC, dengan posisi SMF dan telah membuktikan keexistensiannya dalam bermain. Tetapi karena kesibukannya sebagai guru olahraga disebuah sekolah maka tampuk kepemimpinan digantikan oleh Olot (nama panggilan, maaf saya lupa nama aslinya), dialah yang menentukan arah dan kemajuan Cikakak FC sekaligus berperan menjadi pelatih Cikakak FC.
Ciakak FC belum mempunyai prestasi yang membanggakan karena pertandingan yang sering dilaksanakan merupakan pertandingan-pertandingan persahabatan antar desa, baik desa sekitar maupun desa dari luar kabupaten tetapi pertandingan ini tetap bergengsi, harga diri dan kebanggaan menjadi taruhannya. Kendala yang dihadapi adalah tidak adanya liga atau pertandingan resmi yang dilaksanakan, selain itu para pemainnya sudah mempunyai kesibukan sendiri dan terpencar ke berbagai daerah. Harapan saya semoga Cikakak FC tetap exist dan mempunyai prestasi membanggakan dalam pertandingan-pertandingan resmi.
Pertandingan terakhir yang dijalani ialah setelah Idul Fitri kemarin, dengan hasil yang cukup memuaskan yaitu menang 3-0, 2-0, dan seri 0-0, yang menjadi catatan disini adalah permainan yang semakin baik dan tembok pertahanan semakin kuat terbukti dengan tidak adanya gol ke gawang Ciakak FC dari 3 pertandingan tersebut. Seperti yang telah dijelaskan di atas, karena kesibukan masing-masing pemainnya maka pertandingan hanya bisa terlaksana apabila ada momen-momen yang mengharuskan berkumpul bersama seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, 17 Agustus, tahun baru, dan Hajatan, selain itu hanya keberuntungan yang bisa menyatukan Ciakak FC. Dalam foto sebelah kanan atas ialah foto saat kami menghadiri sebuah pengajian sekaligus penggalangan dana untuk pembangunan masjid di balai desa Cikakak. Memang terlihat sedikit narsis tapi namanya juga anak muda he...,
Rencananya kaos baru ini akan mulai dibuat setelah Idul Adha ini tapi sampai sekarang biaya untuk produksi kaos tersebut belum ada, masih berharap ada dermawan yang mau menyumbang hohoho...
Di penutup ini saya mohon maaf jika yang saya tulis ini memiliki kesalahan ataupun ada yang tidak berkenan dan harapan saya semoga Cikakak FC selalu menjadi kebanggaan desa Cikakak, penuhi sejarahnya dengan kemenangan dan kebanggaan. Cikakak FC akan selalu dihatiku...
Salam clicker...
By : Galih T.Y.
1 komentar :
desa cikakak memang maju broo disegala bidang.
Post a Comment