Profil Perusahaan
Jenis : Publik
Industri : Energi
Berdiri : Omaha, Nebraska, 1985
Kantor Pusat : Houston, Texas, AS
Tokoh Penting : Kenneth Lay, Pendiri
Stephen F. Cooper, CEO
Sementara dan CRO
John J. Ray, III, Ketua
Stephen F. Cooper, CEO
Sementara dan CRO
John J. Ray, III, Ketua
Karyawan : 9.500 pada 2006
Situs Web : www.enron.com/corp
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka.
Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.
Enron masih ada sekarang dan mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja.
Sumber :
-->http://id.wikipedia.org/wiki/Enron
Kasus enron telah melanggar kode etik profesi sebagai seorang akuntan maupun auditor yang menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi dan profesionalisme. Seperti yang kita ketahui bahwa bangkrutnya suatu perusahaan merupakan tanggungjawab banyak pihak seperti CEO, bangkir, akuntan, auditor, analisis keuangan, tetapi tanggung jawab KAP dalam hal ini KAP Arthur Andersen sangatlah besar terhadap manipulasi yang dilakukan enron, karena seorang akuntan public mempunyai tugas menilai apakah informasi keuangan tersebut terpercaya atau tidak. Seorang akuntan public menunjukan bahwa otoritasnya diberikan oleh public dan karena itu tanggungjawabnya pun kepada public. Menutupi perilaku manajemen yang curang dan merugikan jelas-jelas merupakan pengkhianatan terhadap tugas "suci" profesi akuntan publik. Karena itu, sangat wajar jika, dalam kasus Enron, auditor paling dipersalahkan karena telah gagal melindungi kepentingan public sang pemberi otoritas. Perbuatan mereka inilah yang menyebabkan kedua-duanya menuai kehancuran dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakan KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut. Profesi akuntan publik saat ini sedang mendapatkan sorotan sinis dari masyarakat umum akibat terjadinya skandal-skandal besar di negara maju seperti AS yaitu kasus Enron. Akibat kasus-kasus tersebut kini kredibilitas akuntan publik menjadi jatuh terutama disebabkan keterlibatan KAP dalam berbagai kasus serupa. Seorang professional dituntut keprofesionalannya tidak hanya dalam penerapan etika profesi saja tetapi juga harus professional dalam membongkar skandal-skandal yang merugikan masyarakat.
By : Galih T.Y.
0 komentar :
Post a Comment