Dalam bangku sekolah kita pernah diajarkan tentang fase-fase perjalana zaman manusia dan evolusi manusia. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: Arkaezoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum. Sedangkan evolusi manusia (teori Charles Darwin) menyatakan bahawa manusia berasal dari hewan ,khususnya dari hewan yang menyerupai bentuk fisik manusia yaitu kera. Dalam bukunya yang berjudul "The Origin Of species"(Asal-Usul Jenis-Jenis hewan ), Dia mengatakan bahwa semua makhluk yang hidup telah mengalami proses evolusi baik dari satu atau beberapa nenek moyangnya. Teori ini menerangkan bagaimana proses evolusi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih komplek dengan merumuskan semua jenis hewan berasal dari ameba,sejenis hewan yang mempunyai satu sel.
Tapi, tak pernahkah Anda berpikir bahwa yang telah kita ketahui seperti evolusi manusia tersebut adalah bohong, sesungguhnya saya tidak rela bahwa manusia adalah hasil dari evolusi kera. Teori-teori tersebut merupakan pembohongan besar yang dikarang oleh para ahli sains dan pendukungnya. Kemudian pertanyaan selanjutnya akan timbul yaitu, kalau itu semua bohong sebenarnya apa dan bagaimana sejarah umat manusia?, kita telah ditipu oleh teori tersebut dan semakin menjauhkan kita dengan Allah, dan hanya Al-Quran lah yang merupakan sumber dari segala sumber sejarah umat manusia.
Dalam Al-Quran, ukuran masa sejarah umat manusia dijelaskan dengan menggunakan nama-nama para Nabi. Sebagai contoh : "...di masa kerajaan Sulaiaman..."(Al-Baqoroh 102), "...sesudah Musa..."(Al-Baqoroh 246), "...sesudah Nuh..."(Al-Isro 17). Karena para Nabi ini adalah wakil dari kaum mereka pada tempat, waktu, dan ketamadunannya.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(QS. 3:137)
Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul. Akibat mendustakan Rasul-rasul Allah maka suatu zaman hancur sekejap mata dan kita menyangka bahwa mereka berada di zaman batu.
Allah mengutus manusia di bumi untuk menjadi seorang pemimpin dan telah dibekali dengan ilmu, tidak seperti yang telah digambarkan dalam sains yaitu seperti manusia gua yang hanya tahu makan dan tidur, Apakah Nabi Adam diturunkan dalam keadaan sehina itu ?, tentu saja tidak. Kaabah dan masjid Al-Aqsa telah dibina oleh Nabi Adam sabagaimana yang telah diberitahukan di dalam hadist Rasulallah, bahkan Nabi Nuh dapat membuat sebuah bahtera yang sangatlah besar dan seperti contoh lainnya dibawah ini,
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30).
Sejarah sebenarnya kita :
Kajilah sejarah berdasarkan Nabi-nabi yag telah di utus dan Anda akan paham bagaimana dan perkembangan ketamadunan kaum tersebut, dan bagaimana ketamadunan mereka yang begitu canggih hancur dalam seketika sehingga kita menyangka mereka hidup di zaman batu dan tidak mencipta apa-apa. Malah mungkin kecanggihan mereka lebih hebat dari zaman sekarang, dan ilmu penegtahuannya lebih tinggi dari zaman sekarang.
Sejarah umat manusia dimulai dari Nabi Adam, seperti terlihat pada bagan dibawah ini
dan apabila nabi terakhir telah diutuskan maka sejarahpun sampai pada fase terakhir, Nabi terakhir tersebut adalah Nabi Muhammad saw dan kita adalah umatnya. Fase ini adalah fase yang begitu penting bagi Iblis yang akan membuktikan bahwa manusia merupakan makhluk yang merusak bumi dan saling menumpahkan darah.
Setelah zaman para Nabi berakhir, ada 5 bagian kerangka masa pada zaman terakhir yang telah disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad.
"Masa kenabian itu ada ditengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian( Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit(Mulkan 'adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian ( Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian Beliau (Nabi) diam "
(HR Ahmad dan Baihaqi dari Nudman bin Basyir dari Hudzaifah)
Mengikuti Rasulallah,
- Fase ketika Nabi Muhammad masih hidup
- Fase Khulafa' Rashidin yang mengikuti zama kenabian
- Fase kerajaan yang 'menggigit' dalam hadist mempunyai maksud bahwa zaman yang menyerahkan kekuasaan kepada keturunan mereka, yaitu : kerajaan Umayyah, Abassiyah, dan Uthmaniah.
- Fase pemerintahan yang sombong, yaitu adalah fase dimana kita hidup sekarang
- Fase pemerintahan yang mengikuti cara Nabi berasaskan syariat islam
Setelah 5 fase tersebut kemudian Rasulallah diam, dan diam tersebut bermakna bahwa sejarah umat manusia sudah tamat. Rasulallah mengingatkan bahwa pada fase ke-4 akan datang suatu fitnah, fitnah yang paling besar dalam sejarah umat manusia, itulah fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Dajjal tidak akan datang pada fase ke-5 karena kekuasaan telah berada pada orang-orang beriman dan hanya fase ke-4 lah iblis mengumpulkan pengikutnya seramai mungkin yang akan ke neraka. Fase ke-4 adalah zaman kita sekarang sebelum turunnya Nabi Isa dan Imam Mahdi yang akan memindahkan kita ke fase ke-5.
Nah kawan-kawan sebaiknya kita renungkan, sesungguhnya tujuan akhir kita adalah akhirat. Dalam sebuah riwayat, Rasulallah bersabda : "sejelek jeleknya manusia adalah yg mendapati kiamat sedang dia masi hidup". Beberapa komen di youtube menyebutkan tentang fase ke-5 "jadi saat fase ke 5 (yg sy baca dari buku-buku) btul manusia akan kembali kepada islam, tetapi setelah waktu berlalu mereka akan kembali seperti jaman jahiliyah (tidak percaya tuhan) dan salah satu tanda kiamat adalah di angkatnya Al-Qur'an (mungkin sudah tdk ada lagi yg membaca alqur'an) dan tidak ada lagi kesedihan/kesusahan/kelaparan. Hanya allah swt yg tahu".
Penulis hanya menginformasikan tentang sebuah tayangan dari youtube, tolong cek semua kebenaran ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits yang ada disini, takut ada yang memanipulasi, kemudian silakan berpendapat sesuai dasar yang benar karena saya sendiri masih cupu. Perihal hari kiamat hanya Allah yang tahu, kita hanya bisa membaca tanda-tandanya berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Mohon maaf atas segala kekurangan, kesalahan, dan penulis juga tidak mau sok tahu, semoga bermanfaat :)
Sumber: youtube
By: Galih T.Y.
0 komentar :
Post a Comment