a. Pendapatan diakui sepanjang masa berlakunya (umur) kontrak.
b. Pendapatan yang diakui merupakan fungsi dari tingkat penyelesaian kontrak.
c. Biaya-biaya yang timbul dibukukan ke perkiraan Construction In Progress (CIP).
d. Laba (profit) dibukukan pada perkiraan CIP.
e. CIP diukur pada net realizable value (nilai bersih yang dapat direalisasikan) = nilai kontrak - biaya penyelesaian akhir - unearned profit dari proyek yang belum selesai).
f. Kerugian yang diantisipasi (anticipated loss) harus dibebankan secara penuh pada periode di mana kerugian tersebut dapat diukur.
Kriteria Penerapan Percentage-of-Completion Accounting
1. Pendapatan, biaya, serta tingkat penyelesaian kontrak dapat diperkirakan secara meyakinkan.
2. Kontrak secara tegas menetapkan hak (enforceable right) dari pihak-pihak yang terlibat, hal-hal yang harus dipertukarkan, dan cara serta persyaratan penyelesaian kontrak.
3. Pihak pembeli diperkirakan akan dapat memenuhi kewajibannya sesuai kontrak.
4. Pihak penjual diperkirakan akan dapat menyelesaikan kewajiban kontraktualnya.
Sementara penggunaan percentage-of-completion hanya diperbolehkan jika:
1. Entitas umumnya menangani kontrak-kontrak jangka pendek.
2. Kriteria bagi penerapan Percentage-of-Completion Accounting tidak terpenuhi.
3. Terdapat resiko yang melekat (inherent) pada kontrak melebihi risiko usaha yang normal.
Ilustrasi
PT Punjul mendapatkan kontrak pembangunan sebuah pendopo mulai bulan Juni 1998 senilai Rp4.500.000.000 yang diharapkan selesai Oktober 2000. Estimasi biayanya Rp4.000.000.000. Akhir tahun 1999 ternyata terjadi lonjakan harga sehingga total cost direvisi menjadi Rp4.050.000.000.
Penyelesaian dengan metode persentase penyelesaian
Tahap 1. Analisis apakah kontrak profitable atau tidak, lalu tentukan persentase penyelesaian kontrak.
Tahap 2. Buatlah tabelaris pengakuan pendapatan (angka jutaan Rp).
Tahap 3. Buat jurnal pengakuan pendapatan dan laba kotornya (angka jutaan Rp).
Tahap 4. Membuat jurnal untuk biaya konstruksi, tagihan kemajuan pekerjaan (progress billing), dan penagihan kas.
Penyajian laporan keuangan dengan metode persentase penyelesaian.
1. Income statement:
• Revenue from LTCC: dinilai sebesar pendapatan yang diakui pada tahun tersebut
• Cost of LTCC: dinilai sebesar biaya yang diakui pada tahun tersebut
llustrasi: berdasarkan contoh di atas maka penyajian sebagian income statement terkait dengan LTCC adalah sebagai berikut:
1998 1999 2000
Revenue from LTCC 1125 2115 1260
Cost of LTCC 1000 1916 1134
Gross profit 125 199 126
2. Balance Sheet
Selama umur kontrak, selisih antara akun CIP dengan akun Progress Billing CC dilaporkan di neraca sebagai aset lancar (akun inventory) jika jumlahnya debit, dan sebagai kewajiban lancar jika jumlahnya kredit.
llustrasi: Berdasarkan contoh di atas, maka balance sheet parsial terkait dengan LTCC untuk tahun 1998 adalah sebagai berikut:
Aset Lancar
Account receivable 150
Inventory:
CIP 1125
(-) Progress Billing CC (900) 225
*CIP=Contruction In ProgressSumber: Modul Siap UKS PSAK STAN 2011
1 komentar :
Untuk yang metode presentase penyelesaian.
Apabila di dalam soal terdiri dari 3 proyek dan ditanyakan laba per tahunnya. Bagaimana cara menyelesaikanny?
Apakah tetap dbuat analisis per proyek atau per tahun?
Post a Comment